Horas… Beta Mangan Hita..


Summarecon Mal SerpongHoaammm, setelah lelah lari pagi dan ikut serta dalam kegiatan berbagi nasi pada pagi hari (baca sabtu pagi berbagi nasi) akhirnya saya bisa bangun dari tidur juga. Tapi pekerjaan pada hari itu masih belum berakhir, karena masih ada tugas rumah yang menanti, yakni membantu ibu menyiapkan pesanan dagangannya.

Malam minggu. Hhmm, sepertinya malam minggu kali ini masih sama seperti malam-malam sebelumnya (baca malem minggu). Hanya saja pada malam minggu kali ini, saya dibujuk ikut serta untuk pergi ke sebuah Mall di bilangan Serpong, Tangerang.

Kelar beres-beres rumah dan membantu Ibu menyelesaikan pesanan, saya pun bersiap-siap untuk pergi. Rencana awal keberangkatan adalah sore hari dan saya pun berniat untuk menyusul saja, mengingat pekerjaan di rumah masih banyak. Tapi karena satu dan lain hal, maka acara di undur hingga malam hari. Hhmm, not good.

Selepas sholat maghrib, saya yang sudah bersih-karena sudah mandi-karena air sudah mengalir, huehuehe.. 😀 langsung mengendarai si Blue kesayangan untuk bertemu dengan rekan-rekan di Jurumudi. Resti, Ovien dan Guret sudah stand by, menanti diriku yang sudah yang tak seperti dirinya ini.

Membelah kemacetan jalanan pada malam minggu kali ini, seperti yang sudah bisa ditebak, kemacetan masih menjadi pemandangan biasa. Untungnya kami mengendarai motor, jadi bisa selap-selip deh, jika mengendarai mobil pasti akan aneh. Bukan aneh kenapa sih, tapi jadi aneh karena mobil siapa yang kami pakai nanti, huehehe 😀

Rapih berbaris, sepeda motor kami kini berada di parkiran Summarecon Mal Serpong. Hhmm, sudah lama juga saya tidak menginjakkan kaki di sini. Terlihat dari telah digunakannya pintu berputar pada salah satu loby-nya. Sangat berbahaya jika sedang galau lalu menggunakan pintu tersebut, karena salah-salah dia bisa terjebak didalamnya, berputar-putar dan terjerembab ke dalam lautan kenangan masa lalu. Hueeheehee…

Summarecon Mal SerpongTujuan kami saat itu satu, menghadiri dan mencicipi kuliner nusantara dengan nuansa khas Sumatera Utara. Beraneka macam masakan ada di sana, mulai dari sering kita jumpai, seperti air mineral 😛 hingga yang paling jarang kita jumpai, lengkap tersaji di sana.

Berputar-putar sambil menenteng kartu yang sejatinya adalah uang yang sebelumnya kami tukarkan, kami dibuat pusing oleh berbagai macam sajian di sana. Jika bukan karena keterbatasan dana dan kemampuan manusia dalam menampung makanan dalam perutnya, tentu kami ingin cicipi semuanya. Yah, SEMUANYA…

Untung saja, godaan lapar mata itu tak berlangsung lama. Hingga kami akhirnya memutuskan untuk mencari tempat duduk terlebih dahulu. Tak dapat dipungkiri, malam minggu merupakan saat yang tepat untuk orang-orang mencari hiburan. Dan inilah buktinya, tak kurang dari tiga puluh menit kami berputar-putar untuk mencari tempat untuk duduk.

Menenangkan diri sejenak, hingga akhirnya Resti dan Guret memutuskan untuk mencari makanan terlebih dahulu. Sedangkan saya dan Ovien masih setia menjaga kursi dan meja agar tak ada orang yang merebutnya, karena saya tau rasanya memiliki tapi direbut orang itu sakit bro, SAKIITTTT BRROOOOO…..

Adalah wanita. Makhluk yang selalu berputar-putar dan terlalu banyak memilih, dan percayalah, mereka akan membeli apa yang mereka sukai pertama kali. Begitu pula dengan Resti dan Guret, rasanya lamanya waktu kami mencari tempat duduk dengan lamanya waktu mereka mencari pesanan hanya beda sepersekian detik, huhehehhe 😀

Kini giliran kami, para pria untuk unjuk kebolehan dalam memilih. Tak sampai sepersepuluh dari waktu para wanita, kami sudah kembali ke meja makan. Singkat, padat dan murah, itulah prinsipnya, huehehehee..

Sebenarnya saya berencana ke sini pada tanggal 17 Agustus kemarin, tepat pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini. Karena pada hari tersebut, Kikan akan perform di lokasi tempat makan kami kali ini. Tapi sayang, gak kesampeyan, hixhixhix

Sambil bersantap, kami saling bercerita satu sama lain. Perbedaan tempat kerja kami-lah yang menjadikan acara malam hari tersebut begitu hangat. Hingga tak terasa malam pun berganti pagi. Yap, waktu sudah menunjukkan lebih dari pukul 24.00 WIB. Dan kami pun memutuskan untuk segera pulang.

Tapi seperti yang sudah-sudah, tak lengkap rasanya jika pergi tapi tidak melakukan ritual poto-poto. Apalagi Siomay sang kamera aksi (baca kamera aksi)  sudah siap untuk beraksi, hehehe…

Summarecon Mal Serpong Summarecon Mal Serpong Selengkapnya via album facebook

2 responses to “Horas… Beta Mangan Hita..

  1. Hahaha gokil lah.. mana ada yang di foto kayak tempelan lagi xixixixi

    Suka

Tinggalkan komentar