Tag Archives: Puisi

Rahasia Waktu :)

Perasaanku tiba-tiba bergetar
Saat kuingat akan semua ini
Tentang dirimu duhai manis
Tentangmu, tentang semuanya

Walau kita tak bisa bersatu
Itu tak mengurangi rasaku
Dan kau anggapku sudah gila
Ya, harus ku akui itu
Andai kita berjumpa lebih dahulu
Semua pasti akan berbeda
Tapi, tidaklah mengapa seperti ini
Untukku ini sudah lebih dari cukup
Tak pernah ku berharap lebih
Ijinkan waktu yang akan menjawabnya

Malam…

puisi malam
Malam…
Saat dimana kedamaian ku rasakan
Bercumbu mesra dengan keheningan
Nikmati setiap jengkal keindahan

Malam…
Salah satu alasan ku untuk pulang
Diselimuti hangatnya sinar rembulan
Kembali ke dalam sebuah pelukan

Malam…
Ketika orang terbuai oleh lelapnya
Saat kupu-kupu menebarkan pesonanya
Dan saat pekerja bertahan dari kantuknya

Sementara Aku…
Masih menatap Bintang dari kegelapan
Melihatnya semakin bersinar
Lalu Tersenyum
Padaku

Dan pagi pun menjelang
Membawaku kembali ke sini
Melakukan segala kesibukan
Hingga akhirnya aku berjumpa kembali
Dengan Malam……

Bintang di Langit Mendung

Langit malam itu begitu berbeda
Awan pun berkumpul disertai gemuruh
Rintik air hujan pun turun perlahan
Antara takut dan senang aku berada dibawah tetesannya
Sementara Bintang ku lihat meredup di atas sana
Tatapannya yang kosong, sepi dan seperti menyalahkan diri sendiri
Rasa itu, tak mampu disembunyikannya
Inikah akhir dari semua kisah..??

Mungkin terlalu cepat semuanya terjadi
Entahlah, jika saja ku mampu menyejukkannya
Itu pasti akan ku lakukan
Semua makhluk pasti menginginkan
Indahnya kehidupan dalam setiap perjalanan
Namun sering hidup tak seperti yang dibayangkan
Terjatuh untuk kemudian bangkit dan terbang tinggi
Adalah salah satu hal yang ku tahu pasti ada padamu
Wanita yang tegar lagi anggun berkharisma
Awan pun perlahan pergi meninggalkan sisa-sisa tetesannya
Terlihat lagi kini senyuman pada Bintang dari atas sana
Iringi diriku melangkah pergi, kembali pada kenyataan hidup

Karena Bintang tetaplah Bintang
Yang hanya bisa ku lihat indahnya dari kejauhan
Yang hanya bisa ku rasakan hangat sinarnya di setiap malam
Tanpa pernah bisa diri ini untuk menggenggam

Ayahku Pahlawanku

Usiamu tak muda lagi

Tapi semangatmu tak pernah padam

Memberikan semua yang kau miliki untuk diri ini

Cucuran keringatmu tak pernah tergantikan

Letihmu tak pernah kau perlihatkan

Semua kau lakukan untuk kebahagian kami

Semua harapanmu berada di pundak ini

Mewujudkan semua yang kau impikan

Untuk menjadikanku kebanggaan

Walau pun tak setampan aktor di televisi

Walau pun tak sehebat superhero luar negeri

Kau tetap pahlawanku

Pahlawan sejatiku…

Resolusi oh resolusi . . .

Waktu semakin cepat berlalu

hanya meninggalkan kenangan yang terpatri di hati

Tak perlu ditangisi apalagi disesali

cukup jadikan ia sebagai pembelajaran diri

Bilakah waktu terulang kembali

akankah semua akan kau perbaiki..??

Kini lembaran baru mulai terbuka

tinggikan asa agar kau tak binasa

Jangan biarkan sang khilaf melemahkan perjuanganmu

majulah ayo terus melaju

Tak ada penyesalan bagi orang yang memetik hikmah

Tak kenal putus asa bagi seorang pemenang

Namun bila semua itu tidak kau miliki

Semua hanya akan menjadi

Resolusi

Terima kasih, Bintang :)

Kau hadir di saat malam gelapku.
Di saat ku butuh seseorang yang mampu menerangiku,
menuntunku untuk melalui masa-masa keterpurukanku.

Kau mengajarkanku arti sebuah keyakinan,
Ya, sebuah keyakinan untuk terus semangat menggapai cita-cita.
Meraih pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tak banyak memang waktu yang kita lalui bersama,
Dalam berbagai suka-duka, tawa serta tangis bahagia.
Menggoreskan kenangan yang begitu dalam di hati ini.

Namun kini Sang Bintang mulai meredupkan sinarnya,
Tak seperti dahulu saat-saat ku pertama mengaguminya.
Mungkinkah karena Sang Fajar telah menyingsing di ufuk Timur?

Lambat laun kau pasti akan sadari
Akulah orang tulus menyayangimu
Robohkan semua keraguanmu
Akan ku buktikan dengan caraku sendiri
Semua yang ku lakukan selama ini
Tanpa mengharap balasan darimu
Resapilah, coba kau resapi dengan hati
Itulah caraku untuk mendapatkanmu

Mungkin kau berfikir aku belum bisa lepas dari masa laluku
Enyahkan, singkirkan prasangkaanmu tentangku itu
Itu semua hanyalah masa lalu yang sudah usang
Sekarang yang ada di hati ku hanyalah kamu
Impianmu, impian kita untuk menjadi seorang pengajar
Nampaknya hanya akan menjadi kenangan
Tapi satu hal yang perlu kamu tahu
Aku akan selalu ada untukmu
Walau mungkin untuk saat ini kita tak bersama
Akan terus diri ini berusaha untuk jadi lebih baik
Takkan pernah menyerah dan berhenti untuk berubah
Itulah janjiku, padamu

Surat Untuk Nova

Tangerang, 9 Desember 2011

Dear Nova,
Teringat saat pertama kali kita bertemu, di pusat perbelanjaan kota Tangerang. Kau diam dengan anggunnya, tanpa kata. Diantara semua pesaingmu yang sedang berebut menarik perhatianku, kau seakan tak perduli. Tetap diam dan semakin memesona saja untukku. Sungguh, kau telah membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Hari berganti, bulan pun begitu, namun hasrat untuk memilikimu tidak berkurang. Yang kurasakan malah sebaliknya, semakin bertambah kuat. Hingga setelah berjuang keras selama beberapa bulan, akhirnya aku pun bisa mendapatkanmu. Indah sekali kurasakan, saat-saat dimana kau resmi menjadi milikku.

Mulai saat itu kita selalu bersama, mengarungi indahnya perjalanan hidup. Banyak yang memandang sinis pada kita, tapi tidak sedikit pula yang memuji kekompakkan kita. Romantisme yang berlebihan serta keanggunan dirimulah yang membuat mereka jadi iri padaku, karena sebenarnya mereka juga ingin memilikimu. Sudah terlalu banyak kenangan indah yang terpatri di hati ini. Susah senang kita lalui bersama. Ah, sungguh indah saat-saat kebersamaan itu.

Kini aku pun harus merelakan perpisahan denganmu. Bukan karena aku tak menyukaimu lagi, tapi karena aku yakin kau akan lebih bahagia jika bersama orang lain. Walau berat hati ini, tapi aku coba untuk tegar dan tak ingin terlihat lemah dihadapanmu.

Hanya satu doaku untukmu, semoga kau bahagia dengan dirinya. Amin 🙂

                                                                     Yang Selalu Merindukanmu,

                                                                     -Nurilez-