[Laporan] UI Career & Scholarship Expo XV 2013


ui career & scholarship expo
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

Alhamdulillah, Bro & Sist sekalian kita masih bisa berjumpa lagi, semoga semua dalam kondisi yang vit agar bisa membaca artikel ini sampai tuntas 😀 Sesuai dengan janji gue pada postingan sebelumnya, bahwasannya gue akan memberitakan tentang liputan saat menghadiri acara UI Career & Scholarship Expo XV 2013 pada hari ini.

Walaupun pada hari sebelumnya gue dinas malam dan hari ini baru turun jaga pagi, dimana belum sempat mengistirahatkan fisik dan tidur dengan nyenyak, namun semangat untuk maju dalam karir dan mengabarkan berita ini yang jadi penyemangat saat menjalankannya.

Dimulai dengan perjalanan gue dipagi hari yang sejuk tadi, dengan Suzuki Thunder biru gue pun melaju dengan cepat menuju ke Stasiun Kereta Api Tangerang. Dengan menebus tiket seharga Rp.15.500, gue pun dengan sabar menanti commuter line yang akan membawa gue menuju Depok. Berselang 15 menit, kereta pun tiba dan tak memakan waktu lama sudah diserbu oleh para penumpang. Gue pun bisa maklum karena saat itu adalah jam-jamnya orang berangkat kerja, sehingga keadaan didalam pun menjadi penuh sesak. Tiba di Stasiun Duri, gue pun turun untuk pindah ke kereta lain yang menuju ke arah Depok hingga akhirnya gue turun di Stasiun Pondok Cina, Depok.

stasiun duri

penumpang menanti kereta

Setelah memastikan bahwa semua persenjataan untuk melamar dan kerapihan yang gue rasa sudah lengkap, baru gue jalan menuju ke Gedung Balairung, Universitas Indonesia, Depok. Ini adalah kampus terbesar kedua yang pernah gue datengin pada acara bursa lowongan kerja setelah ITB. Kalau sebelumnya gue sampe nyasar-nyasar waktu nyari lokasi job fair yang di Ganesha-ITB saking luasnya tuh kampus, tapi kali ini alhamdulillah gue udah gak nyasar lagi. Karena tadi pagi gue bareng mahasiswi UI berwajah indo yang nemenin gue sampe ke Balairung :p

Berbaris dengan rapih di depan loket penjualan tiket, akhirnya giliran untuk gue pun tiba. Setelah menukar tiket masuk dengan tiga lembar uang pecahan sepuluh ribu rupiah, lalu gue pun menuju ke meja registrasi untuk diberi cap pada lengan. Bagusnya tinta mereka berwarna merah, kalau tintanya berwana hitam mungkin seperti gak dikasih cap kali ya gue 😀 Nah behubung gue dateng terlanjur pagi dan beberapa booth pun baru dibuka, kesempatan gue untuk nanya-nanya pada mereka, tentang lowongan yang tersedia, kualifikasi apa yang dibutuhkan, prospek kedepannya seperti apa, wah pokoknya puas banget deh karena belum banyak orang yang datang dan situasi pun masih fresh.

Gue pun mulai menebar pesona lamaran, mulai dari BUMN, swasta, sampai ke perusahaan asing, pokoknya kesempatan yang ada gue manfaatin banget. Kalau dulu mungkin job fair biasanya langsung walk in interview sekalian drop CV, namun sekarang sistemnya agak sedikit berubah. Ada yang menggunakan form kertas untuk mengisi biodata, ada yang menggunakan laptop, dan ada juga yang menggunakan tablet PC. Ngomong-ngomong soal tablet PC, ada cerita yang bikin gue malu sendiri kalau diinget-inget. Pada saat menginput biodata menggunakan tablet PC yang disediakan salah satu booth perusahaan otomotif terbear di Indonesia, langkah selanjutnya adalah mengambil poto close up diri sendiri dengan tablet tersebut. Gue udah nyoba sampe tiga kali, tapi tetep aja tombol next nya gak bisa di pencet. Gue pun coba perhatikan sekeliling, ketika mereka mengambil foto wajah masing-masing ada semacam pendeteksi wajah dengan tanda persegi empat berwarna merah. Seketika itu juga gue berfikir, jangan-jangan muka gue gak bisa kedeteksi sama gadget ini; atau jangan-jangan ini sebenernya bukan muka. Arrgghh…. Tapi tiba-tiba gue seperti mendapat bisikan halus, “mas, kalau mau ambil foto wajah tombol ini di pencet dulu” sambil jarinya lentiknya menunjuk tombol dengan tulisan “Try with facedetector”.

ipad2

gadget yang gak ngertiin gue

Setelah berkeliling cukup lama dan menaruh lamaran cukup banyak, akhirnya gue putuskan untuk cari makan siang sekalian melaksanakan ibadah shalat jum’at. Saat berjalan menuju masjid yang letaknya lumayan jauh, gue bertemu dengan ibu-ibu paruh baya yang menjual sego pecel. Gak pake lama, langsung aja gue pesen sekalian makan di depan hamparan danau yang membuat mata menjadi teduh. Ah, seandainya gue diberi kesempatan untuk kuliah disini.

danau ui

danau di kampus UI

Selesai melaksanakan ibadah shalat jum’at, gue pun langsung kembali ke area job fair. Saat gue melintas, terlihat para peserta dan jobseeker sedang asik menyantap makan siang. Pada kesempatan itu pula, gue langsung mencoba untuk mencari lowongan yang sesuai lagi. Hingga tiba saat gue harus mengisi buku absensi, terlihat bahwa rata-rata meraka adalah orang-orang yang berasal dari tempat perkuliahan ternama. Namun itu tidak menyurutkan niat gue untuk terus maju. Bukankah setiap orang punya kesempatan yang sama untuk maju? Selama kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, di iringi dengan doa, maka gak ada yang gak mungkin. Agree??

Nah pas mau pulang, gue iseng-iseng mampir ke tempat Kementrian Keuangan. Yah, walaupun mereka gak buka lowongan pada kesempatan kali ini, tapi mereka memberitahukan bahwasanya Kemenkeu akan membuka penerimaan CPNS pada pertengahan tahun ini. Saat itu gue disodorin form, yang isinya tentang  penilaian kita tentang booth mereka. Pada saat mengembalikan form tersebut, gue malah dikasih kenang-kenangan sebuah tas dengan isi buku dan pulpen. Waw, rezeki banget neh 😀

tas kemenkeu

hadiah dari kemenkeu

Okeh, demikianlah laporan yang bisa gue berikan pada kesempatan kali ini.
Untuk postingan berikutnya, akan gue beberkan beberapa tips ketika kita akan mengikuti acara job fair.
So, jangan sampai ketinggalan ya Guys 😀

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

scholarship booth

danau ui

kampus ui

kampus ui

sepeda kampus ui

Tinggalkan komentar