Tag Archives: Lowongan Kerja

Tips & Infomarsi Job Fair

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Bagaimana kabarnya di akhir pekan ini Bro & Sist sekalian?
Semoga dapat menikmati akhir pekan dengan cara yang bijak yah 🙂
Okeh menyambung dari postingan sebelumnya, kali ini gue akan memberikan beberapa tips dalam mengikuti acara job fair. Cekibrot . . . Baca lebih lanjut

Sarjana Mencari Kerja

Engkau sarjana muda resah mencari kerja mengandalkan ijasahmu 
Empat tahun lamanya bergelut dengan buku tuk jaminan masa depan 
Langkah kakimu terhenti di depan halaman sebuah jawatan

Masih ingat dengan lirik lagu diatas?
Yup, itu adalah sepenggal lirik lagu dari sang legenda Musik Indonesia, Iwan Fals – Sarjana Muda.

Dulu, sewaktu gue masih kecil dan belum lulus kuliah seperti sekarang. Lagu tersebut terdengar biasa saja, hanya enak didengar.
Tapi sekarang, setelah gue dan kawan-kawan mengalami perjuangan yang berat selama 4 tahun di bangku kuliahan, lagu ini sungguh benar adanya.

Kalau lagu yang dicipatakan pada masa lalu ini (yang notabane-nya masih banyak lowongan kerja) begitu sulit mencari kerja, apalagi sekarang.
Dimana pertumbuhan penduduk yang begitu tinggi, tidak diimbangi dengan penambahan lapangan kerja.

Mungkin nasib gue lebih baik dari kawan-kawan gue yang lain.
Karena sebelum gue masuk kuliah, gue udah dapet kerja walaupun hanya berstatus sebagai tenaga outsourching.
Walaupun gue gak ngerasain seperti apa yang kawan-kawan gue alami saat ini, tapi gue bisa ngerasain waktu denger cerita langsung dari mereka, bahwa nyari kerja di zaman sekarang emang ternyata gak segampang yang dibanyangkan.

Dari situ gue mulai berfikir, ternyata perjuangan belum berakhir dengan lulus dari bangku kuliah saja.
Perjuangan yang sesungguhnya ada saat kita terjun ke dunia kerja. Dimana kita harus bersaing dengan para sarjana dari kampus lain, yang bisa jadi mereka jauh lebih baik dari kita, baik dari segi skill maupun atittude.

Tapi gue inget pesen dari guru biologi waktu di SMA dulu (yah gue pernah SMA juga, dan gak tahu kenapa nyasar di kelas IPA..).
Kata beliau, kalau kita sebenernya adalah manusia-manusia unggulan. Kok bisa, Pak?
Pada saat proses pembuahan sel telur oleh sperma, yang berhasil tembus hanya satu yang terbaik dari sekian juta saingan.
Dan itu berarti, kita yang saat ini adalah produk terbaik dari hasil jerih payah kedua orang tua kita.

Saran gue, kalau kita dapat panggilan di perusahaan, jangan pernah minder.
Walau saingannya dari Universitas unggulan sekalipun,
Karena kita sejatinya adalah MANUSIA-MANUSIA UNGGULAN.

Keep Spirit of your life Guys ^_^

Perjuangan oh perjuangan…

Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk membuat postingan di blog yang moga-moga bermanfaat ini (yaah.. paling gak bermanfaat buat gue sendiri.. 😀 )

Ternyata perjuangan gue untuk mendapatkan gelar sarjana masih belum berakhir.
Setelah berjuang untuk merevisi kesalahan pada saat sidang, lalu hardcover, kemudian di lanjut dengan mengejar penguji + pembimbing untuk dimintai tanda tangannya.
Gue masih harus berhadapan dengan satu hal lagi, nyari buku komputer yang tebelnya minimal 350 halaman + cetakan diatas tahun 2009.

Setelah sholat ashar, gue pun bergegas untuk pergi mencari buku yang dimaksud.
Lokasi yang dituju pun sudah ditetapkan, yaitu Mall WTC serpong.
Cuaca sore itu mendung, tapi belum turun hujan.
Dengan niat yang kuat gue pun berangkat dengan Thundy kesayangan.

Memasuki  daerah Kebon Nanas, hujan turun dengan derasnya.
Well, untung persiapan gue udah mateng banget.
Setelah menepikan motor disalah satu bengkel yang sudah tutup, gue pun langsung ganti kostum dengan jas hujan dan melanjutkan perjalanan.

Tapi rintangan tak terhenti sampai disitu.
Setelah tiba di Toko Buku Gramedia, gue pun langsung menuju rak khusus buku-buku komputer.
Ditengah-tengah kebingung nyari-nyari buku, pundak gue ditepuk oleh seseorang.

“Lagi nyari apaan Fik?”

Setengah kaget, gue pun menengok ke arah orang tersebut.

“Wah ndro, lo ngapain disini?” tanya gue.
“Sama kaya lo Fik.” jawab Andro sambil melihat-lihat kearah rak buku didepannya.
“Bingung gue, nyari buku yang tebel gak gampang ya Fik.”
“Yah, kalo gak ngumpulin tar kita gak jadi lulus dong Ndro.”

Andro pun mengangguk setuju, sambil terus mencari buku yang diinginkan.

Ternyata tidak cuma kami berdua yang sedang mencari buku di toko itu.
Tak lama setelah gue dan Andro berbincang, datang Eka Lisca, Ridwan (Tigor) dan Basir.
Kami berlima punya satu tujuan, dan satu masalah yang sama.
Yaitu nyari buku yang tebalnya 350 dengan cetakan diatas tahun 2009 ternyata gak gampang.

Tiba-tiba gue inget kalo temen gue kemarin bilang sedang ada diskon buku cetakan lama di Mall tersebut, dan itu dibenarkan oleh Andro yang memang sudah lebih dulu tiba disana.

Dengan semangat yang menggebu gue langsung menuju tempat ‘diskon‘-an tersebut, dan bener aja.. buku dengan cetakan diatas tahun 2009 ternyata gak ada.
Gue pun gak nyerah sampai disitu aja.
Gue puterin lokasi situ sampai 5 kali dan ternyata hasilnya tetep sama.. buku cetakan diatas tahun 2009 gak ada.

Gue pun kembali ke toko buku semula dan dengan berat hati membeli buku yang tebalnya hampir 400 halaman tersebut, tentu dengan harga yang ‘tebal’ juga.

Yah,pada awalnya emang berat hati.
Tapi setelah dipikir-pikir lagi, buku ini nantinya akan disumbangkan ke perpustakaan kampus, dan dibaca oleh banyak orang.
Dan akhirnya gue udah bisa ikhlasin, semoga buku gue nanti diterima oleh pihak perpustakaan dan bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya.
Aamiin.

Sebenernya perjuangan gue masih ada satu lagi, yaitu ngumpulin skripsi gue dalam bentuk hardcover pada hari senin besok.
Doakan gue ya kawan-kawan, semoga udah gak ada revisi lagi dan gue bisa tenang sambil nunggu waktu yudisium tiba.
Aamiin..

Hehehe 😀